PEDOMAN TEKNIS PEMBUATAN RASI ANALOG DAN MIE SINGKONG

PEDOMAN TEKNIS

PEMBUATAN RASI ANALOG DAN MIE SINGKONG (MIEKONG)

KATA PENGANTAR

Diversifikiasi pangan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan potensi pengembangan pangan lokal berbasis karbohidrat dengan orientasi untuk menekan dominansi tingkat konsumsi padi dan terigu. Dua pilar orientasi lebih ditekankan pada pengembalian pola konsumsi masyarakat setempat dengan berbasis sumber daya lokal dan peningkatan implementasi inovasi untuk meningkatkan daya tarik masyarakat akan potensi sumber daya lokal. Kedua pola pendekatan tersebut dipergunakan sebelum dilakukan implementasi diversifikasi pangan di suatu wilayah.

Pedoman Teknis ini umumnya bersifat spesifikasi lokasi, dan dijadikan pedoman oleh Aparat Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi dalam melakukan bimbingan dan pembinaan di lokasi binaannya masing-masing.

Pedoman teknis ini disusun masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran dalam perbaikannya sangat diharapkan.

Cimahi, 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………. i

DAFTAR ISI ………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………… 1

BAB II PELAKSANAAN ……………………………………. 3

BAB III PENUTUP …………………………………………… 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Diversifikiasi pangan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan potensi pengembangan pangan lokal berbasis karbohidrat dengan orientasi untuk menekan dominansi tingkat konsumsi padi dan terigu. Dua pilar orientasi lebih ditekankan pada pengembalian pola konsumsi masyarakat setempat dengan berbasis sumber daya lokal dan peningkatan implementasi inovasi untuk meningkatkan daya tarik masyarakat akan potensi sumber daya lokal. Kedua pola pendekatan tersebut dipergunakan sebelum dilakukan implementasi diversifikasi pangan di suatu wilayah. Salah satu potensi untuk pengembangan diversifikasi pangan, yaitu dengan implementasi teknologi di Cirendeu, Cimahi. Pengembangan berasan dari ubikayu atau rasi di Cirendeu sudah mulai berkembang, pengolahan aneka singkong namun pemasaran, pengembangan dan pemanfaatan limbah masih terbatas di daerah Cirendeu dan Cimahi. Berdasarkan hasil survei, kegiatan pengolahan rasi di Cirendeu masih bersifat tradisional dengan menggunakan peralatan yang masih sangat sederhana.

Potret awal wilayah Cirendeu tepatnya di lokasi rencana akan dibangun line proses produksi Rasi ditinjau dari aspek GMP, aspek produk serta aspek ekonomi dan kelembagaan.Kondisi bangunan dan sekeliling termasuk kategori tidak baik (kurang bersih dan kurang berfungsi). Kondisi bangunan secara keseluruhan sudah baik di kelompok tani Dewitapa yang meliputi pendopo, ruang proses untuk produksi snack serta ruang peralatan. Untuk ruang peralatan yang nantinya akan dibangun dan ditata menjadi line proses produksi Rasi keadaanya masih belum tertata dan belum terbentuk line proses, lantai belum di keramik, dinding belakang belum dibangun serta belum ada sekat dan ventilasi dan stop kontak untuk jaringan listrik. Belum tersedia juga ruangan khusus untuk bahan baku dan karyawan serta toilet/tempat cuci dan ruang ganti untuk karyawan.

Mesin dan peralatan termasuk kategori tidak baik.(kurang lengkap dan kurang berfungsi). Beberapa mesin telah tersedia namun beberapa tidak berfungsi. Mesin dan peralatan belum tertata dengan baik dan belum terbentuk line prosesing. Pengeceken alsin dan peralatan secara berkala belum dilakukan juga dokumentasi demikian juga dengan riwayat mengenai alat mesin belum tercatat dan terekam. Pada mesin dan peralatan belum ditempel Prosedur Kerja untuk mengoperasikan alat. Melihat potensi dan beberapa kondisi yang belum optimal, masih membutuhkan adanya beberapa perbaikan dan koordinasi lebih lanjut antar pihak yang berkerjasama.

1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran

a. Maksud

Penyusunan Pedoman Teknis Pembuatan Rasi Analog dan Mie Singkong (Miekong) adalah sebagai acuan bagi petugas pelaksana kegiatan agar terdapat kesepahaman dalam pengelolaan Rasi Analog dan Miekong oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Stakeholder terkait.

b. Tujuan

Pedoman Teknis Pembuaran Rasi Analog dan Mie Singkong (Miekong) disusun dengan tujuan untuk menjabarkan ketentuan pembuatan Rasi Analog dan Mie Singkong (Miekong) agar dapat dijadikan pedoman bagi seluruh stakeholder terkait.

c. Sasaran

Sasaran dari Pedoman Teknis Pembuatan Rasi Analog dan Mie Singkong (Miekong) yaitu Aparat Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi.

1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pedoman Teknis Pembuatan Rasi Analog dan Mie Singkong (Miekong) meliputi :

a. Persiapan yang terdiri dari penyusunan rencana kebutuhan Tepung Singkong dan bahan pendukung lainnya.

b. Cara Penggunaan Alat-alat produksi Pembuatan Rasi Analog dan Mie Singkong (Miekong)

c. Pelaporan

1.4. Dasar Pelaksanaan :

Peraturan Wali Kota Cimahi Nomor 37 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Cimahi Nomor 26 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintan Daerah Kota Cimahi Tahun 2020 (Berita Daerah kota Cimahi Nomor 552 Tahun 2020)

BAB II

PELAKSANAAN

Proses pembuatan rasi meliputi sejumlah proses yang membutuhkan bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan bangunan tempat pengolahan. Setiap tahapan proses pembuatan rasi ini dapat dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok dan mengingat pelaku usaha yang memanfaatkan ubi kayu sebagai bahan bakunya adalah banyak, maka berikut ini adalah beberapa scenario yang dapat diterapkan dan dikembangkan di suatu wilayah dengan mempertimbangkan berbagai hal.

Pada rencana Pembuatan Rasi Analog dan Mie Singkong di bawah ini pelaku usaha seperti petani, UKM dan koperasi/retail berbagi pekerjaan sebagai berikut:

- Petani : Sebagai pemasok ubi kayu

- UKM: Mengolah ubi kayu sampai menjadi rasi

- Koperasi/retail : Distribusi dan Pemasaran

Monitoring dan Pelaporan

- Monitoring dilakukan oleh Staff Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan bekerja sama dengan UKM Pengolah/Pembuat Rasi Analog dan Mie Singkong.

- Pelaporan dilakukan secara berkala setiap bulannya.

BAB III

PENUTUP

Pedoman Teknis Pembuatan Rasi Analog dan Mie Singkong (Miekong) dapat dijadikan sebagai acuan bagi aparat Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi dan stakeholder terkait lainnya.sehingga pelaksanaannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Untuk itu diperlukan komitmen dan peran aktif seluruh stakeholder terkait dan Dinas Pangan dan Pertanian dalam pengawalan dan pengawasan pelaksanaan pembuatan Rasi Analog dan Mie Singkong sesuai dengan tujuan yang diharapkan.