Pedoman Penggunaan Biogro
- bppcimahi
- Sep 14, 2021
- 3 min read
PEDOMAN TEKNIS
PENGGUNAAN BIOGRO
(JAMU PENYUBUR ORGANIK UNTUK PADI)
DINAS PANGAN DAN PERTANIAN KOTA CIMAHI Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Cimahi
KATA PENGANTAR
Untuk meningkatkan produksi padi di Kota Cimahi serta upaya mendukung ketahanan pangan nasional, maka perlu dilakukan upaya penggunaan inovasi teknologi berupa sarana produksi sesuai yang direkomendasikan di masing-masing wilayah. Ketersediaan Jamu Organik Penyubur Padi “BIOGRO” sebagai sarana produksi pendukung utama dalam meningkatkan produksi sangat diharapkan.
Pedoman Teknis ini umumnya bersifat spesifikasi lokasi, dan dijadikan pedoman oleh Aparat Dinas PAngan dan Pertanian Kota Cimahi dalam melakukan bimingan dan pembinaan di lokasi binaannya masing-masing.
Pedoman teknis ini disusun masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran dalam perbaikannya sangat diharapkan.
Cimahi, 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………… 1
BAB II PELAKSANAAN ……………………………………. 3
BAB III PENUTUP …………………………………………… 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor pertanian terbukti menjadi satu-satunya sektor yang mampu bertahan bahkan berkontribusi positif terhadap PDB selama masa pandemic tahun 2020. Hal ini karena pemenuhan pangan 279 juta jiwa penduduk Indonesia sangat tergantung pada pembangunan pertanian.
Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, Pemerintah cq Kementrian Pertanian menetapkan sasaran indikati produksi diantaranya padi sebanyak 62,5 juta ton. Untuk itu diperlukan pencapaian peningkatan produktiitas dan kualitas pertanian melalui penerapan teknologi budidaya secara tepat dengan penggunaan sarana produksi sesuai teknologi yang direkomendasikan di masing-masing wilayah. Ketersediaan Jamu Organik Penyubur Padi “BIODRO” sebagai sarana produksi pendukung utama dalam meningkatkan produksi sangat diharapkan. Dengan demikian dalam pengelolaan BIOGRO diperlukan kesephaman seluruh stakeholder terkait dalam mewujudkan tujuan tersebut.
1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran
a. Maksud
Penyusunan Pedoman Teknis Aplikasi Penggunaan BIOGROTahun Anggaran 2020 sebagai acuan bagi petugas pelaksana kegiatan agar terdapat kesepahaman dalam pengelolaan BIOGRO oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Stakeholder terkait.
b. Tujuan
Pedoman Teknis Pengaplikasian BIOGRO Tahun Anggaran 2020 disusun dengan tujuan untuk menjabarkan ketentuan penggunaan BIOGRO agar dapat dijadikan pedoman bagi seluruh stakeholder terkait.
c. Sasaran
Sasaran dari Pedoman Teknis Pengaplikasian BIOGRO Tahun 2020 yaitu Aparat Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Teknis Penggunaan BIOGRO TAhun 2020 meliputi :
a. Persiapan yang terdiri dari penyusunan rencana kebutuhan BIOGRO.
b. Cara Penggunaan BIOGRO
c. Pelaporan
1.4. Dasar Pelaksanaan :
Peraturan Wali Kota Cimahi tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Wali Kota Cimahi tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2020 Nomor 32 Tahun 2020 tanggal 7 Agustus 2020 (Berita Daerah Tahun 2020 Nomor 547, Tambahan Berita Daerah Nomor 28)
BAB II
PELAKSANAAN
Penggunaan BIOGRO melibatkan Aparat Dinas PAngan dan Pertanian Kota Cimahi terutama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).
2.1. Persiapan Penyusunan Rencana Kebutuhan
a. Pemberian Jamu Organik Penyubur Tanaman Padi “BIOGRO” dipersiapkan untuk luasan lahan 60 hektar lahan sawah di Kota Cimahi.
b. Satu hektar lahan sawah membutukan BIOGRO 5 kemasan dengan berat 50 gram yang terdiri dari 1 kemasan untuk perendaman benih padi dan 4 kemasan digunakan pada akan masa pertumbuhan padi.
2.2. Cara Penggunaan BIOGRO
a. Perendaman Benih Padi
- Untuk perendaman benih padi, gunakan BIOGRO untuk bibit.
- BIOGRO dicampur dengan 100 liter air dan bibit padi
25 kg.
- Bibit padi direndam didalam air BIOGRO selama 72 jam
(3 hari, 3 malam), setelah itu ditiriskan untuk satu hari.
- Bibit yang sudah direndam kemudian ditaburkan ke persemaian atau lahan, air sisa rendaman diaplikasikan ke persemaian/lahan.
- Perlu diperhatikan apabila akan disawah, harus ditanam 5 biit dalam satu rumpun akan menaikan hasil panen.
b. Penggunaan Selama Masa Pertumbuhan
- Selama masa pertumbuhan digunakan BIOGRO untuk padi.
- BIOGRO dicampur dengan 100 liter air dan direndam selama 12 jam (satu malam).
- Setelah direndam Air BIOGRO diaplikasikan ke lahan sawah cukup untuk 2.000 m2
- Gunakan pada pagi hari atau sore hari pada hari ke 7 setelah tanam (HST).
c. Monitoring dan Pelaporan
- Monitoring dilakukan oleh penyuluh sesuai dengan wilayah binaannya bersama sama dengan petani.
- Pelaporan dilakukan secara berkala bulai dari perendaman, masa pertumbuhan dan pemanenan.
BAB III
PENUTUP
Pedoman Teknis Pengunaan BIOGRO TAhun 2020 dapat dijadikan sebagai acuan dalam penggunaan BIOGRO bagi aparat Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi dan stakeholder terkait lainnya.sehingga pelaksanaannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Untuk itu diperlukan komitmen dan peran aktif seluruh stakeholder terkait dan Dinas Pangan dan Pertanian dalam pengawalan dan pengawasan pelaksanaan penggunaan BIOGRO sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Comments